'Tuntutan Rp 400 Juta Itu Tidak Masuk Akal'

Perusahaan Blue Eyes menuntut penyanyi Syahrini karena dianggap mangkir dari kontrak. Menurut Syahrini tuntutan Rp 400 juta sangatlah tidak masuk akal.

Syahrini batal bertolak ke Denpasar untuk tampil dalam acara ulang tahun perusahaan tersebut dengan alasan ayahnya tengah sakit. Syahrini seharusnya pentas pada 27 Januari 2011.

Di hari yang sama ternyata ayah Syahrini pun dipanggil Yang Kuasa. Pelantun hits 'Aku Tak Biasa' itu terpaksa mangkir karena kondisi yang tidak memungkinkan.

"Dengan keadaan menangis sekeluarga, sudah jam 6 sore, apakah mungkin malam itu juga dia show? Pada jam 3 (27/1/2011) pagi ayah Syahrini wafat di pangkuan Syahrini,"

Sehari sebelum konser, pihak Syahrini telah menginformasikan kepada Blue Eyes atas pembatalan konser tersebut. Bukan maksud Syahrini untuk membatalkan di menit terakhir. Namun keadaan sangat tidak memungkinkan kala itu ketika perempuan asal Bogor tersebut harus meninggalkan ayahnya yang tengah koma.

Titi DJ pun menggantikan penampilan Syahrini. Sebelumnya uang senilai Rp 60 juta telah dibayar di muka oleh Blue Eyes. Dengan angka pembayaran tersebut, pihak Syahrini menganggap tuntutan mereka sangat berlebihan.

"Kalau hanya uang muka yang sudah diberikan, akan diberikan. Jumlahnya kira-kira Rp 60 juta. Kalau sekarang digugat Rp 400 juta itu sesuatu yang tidak masuk akal, tidak layak dan tidak manusiawi,"

Tanggal 6 April 2011 sidang perdana kasus ini akan digelar di Pengadilan Negeri Bogor. Pengacara akan berpacu pada kontrak yang menyebutkan penggantian uang jika Syahrini tidak hadir. Dalam kontrak disebut artis harus mengganti tanggal pertunjukan jika berhalangan dan memberi tahu sebab pembatalan.

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Silahkan Tinggalkan Komentar atau Saran Anda Dibawah Ini

eXTReMe Tracker