'Red Riding Hood', Misteri Serigala Jadi-jadian

Siapakah serigala jadi-jadian itu? Itulah pertanyaan yang akan terus menghantui penonton yang menyaksikan 'Red Riding Hood'. Dan inilah kekuatan terbesar film besutan Catherine Hardwicke ini. Tapi, jangan salah ini bukan film anak-anak. Jadi, sangat dianjurkan untuk tidak membawa anak kecil menonton film yang diperuntukkan bagi 13 tahun ke atas ini.

Saat saya menontonnya di Kuala Lumpur, penonton anak-anak tidak mengerti, merasakan kebosanan yang luar biasa, dan akhirnya justru mengganggu penonton dewasa lainnya. Walau pun judulnya mirip dengan dongeng anak-anak, tapi film ini lebih kepada cerita 'Twilight', mengingat sutradara yang sama yang membuatnya.

Seperti 'Twilight'? Ya, kurang lebih. Kisah remaja putri yang jatuh cinta kepada pria (lagi-lagi segitiga juga) dan di seputarnya ada isu tentang makhluk jadi-jadian, dalam hal ini: werewolf. Alkisah, di abad pertengahan, ada sebuah desa yang selalu dihantui rasa takut ketika purnama tiba. Desa kecil di Kerajaan Rusia itu bernama Daggerhorn yang semua penduduknya, kecuali Valerie, bermata cokelat. Pasalnya, ada serigala yang berkeliaran dan meminta korban. Mereka pun meletakkan sesajen—makanan, binatang peliharaan—untuk menghindari bencana. Salah satunya adalah keluarga Valiere (Amanda Seyfried ).

Tentu saja tak sedap jika tak ada bumbu pelezat, apalagi kalau bukan kisah cinta. Si Valerie ini jatuh cinta dengan seorang pemburu dari luar desanya, Peter (Shiloh Fernandez), tapi orang tuanya, Cesaire (Billy Burke) dan Suzette (Virgiana Madsen) menjodohkannya untuk menikah dengan anak Adrian Lazar (Michael Shanks), seorang pandai besi yang kaya, Henry (Max Irons). Saat itulah kakak Valerie tewas menjadi korban serigala. Maka diundanglah Romo Solomon yaqng nyentrik (dimainkan dengan penuh kharisma oleh Gary Oldman, seperti biasanya) yang memang khusus mengatasi masalah semacam itu.

Rombongan pendeta itu begitu unik: serba militeristik dengan sebuah kendaraan berbentuk gajah raksasa yang berfungsi sebagai ruang penyiksa. Rupanya, sang romo menjadi masalah baru karena ia menjadi atas nama keamanan menjadi sok berkuasa, dan memerintah dengan kediktatoran. Tak segan ia menangkap penduduk setempat dengan semena-mena dan menyiksanya. Dan, tibalah pada malam purnama, sebuah bulan merah darah yang menandakan sebuah era: pada masa ini, sesiapa yang digigit akan dikutuk menjadi werewolf.

Orang pun saling curiga: siapakah werewolf itu sebenarnya? "Boleh jadi ia orang terdekatmu, tetanggamu, bahkan istrimu sendiri, seperti yang pernah menimpaku," ujar Solomon. Mereka pun saling tuduh, berpecah-belah, sementara serigala mengintai, dan Solomon tak kalah mengancamnya. Dan, inilah puncaknya: werewolf itu menyerang desa, dan saat berhadapan dengan Valerie ia bisa bercakap-cakap dengannya. Intinya, sang serigala ingin Valerie pergi dengannya.

Jadi, siapakah sang serigala? Apakah itu Peter yang memang memintanya untuk kawin lari? Ataukah, sang nenek yang tinggal di hutan dan memberinya tudung merah itu? Ataukah, penduduk desa lainnya? Semua bisa menjadi tersangka, dan disinilah menariknya film ini, mengajak kita untuk menebak-nebak.

Tapi, jangan bayangkan film ini bisa dinikmati karena penuh adegan aksi atau epik lainnya. Selama 100 tahun, banyak juga bolong-bolongnya alias membuat bosan. Tidak seperti 'Twilight' yang penuh adegan tarung, di sini justru yang dipamerkan adalah panorama (tentu dengan long shot) pegunungan yang berselimut salju , dan acap aeriel shot dengan gaya bird’s eye yang tidak jelas apa tujuannya kecuali menunjukkan setting yang dingan, putih, luas, dan kering.

Sekali lagi, film ini bukan (lagi) dongeng Si Tudung Merah yang biasa dikenal dengan Le Petit Chaperon Rouge (Little Red Riding Hood) karya Charles Perrault atau versi Grimm Bersaudara yaitu Rotkäppchen (Little Red Cap), yang bercerita tentang seorang putri cilik dengan Big Bad Wolf. Kecuali, mungkin, beberapa adegan dan dialog semacam "betapa besarnya gigimu…" dan seterusnya itu. Dan, jangan pula menafsirkan tudung merah itu dengan macam-macam. Judul itu hanyalah penanda bahwa sang karakter utamanya memakai tudung merah ke mana-mana. Cukuplah dinikmati sebagai sebuah film fantasi berbujet besar. Dan, selamat menebak…


Tags : Gosip Artis 'Red Riding Hood, 'Red Riding Hood, Profil 'Red Riding Hood, Koleksi Foto 'Red Riding Hood, Seputar 'Red Riding Hood, Trailer 'Red Riding Hood, 'Red Riding Hood Movie, 'Red Riding Hood Serigala Jadi-jadian, 'Red Riding Hood MOvie, 'Red Riding Hood Bioskop

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Silahkan Tinggalkan Komentar atau Saran Anda Dibawah Ini

eXTReMe Tracker